Ketidak
Adilan Memicu Kerusakan
Banyak
kita jumpai warga negara yang kritis serta tanggap dalam mengatasi suatu
masalah, dan banyak kita jumpai pula warga negara yang acuh tak acuh serta menganggap
bahwa itu semua bukan urusan mereka, bahkan mereka tidak mau tahu tentang
keadaan negaranya. Dengan perbedaan sifat warganegara inilah, kita dapat
mengetahui darimana kekacauan itu tertanam sehingga menimbulkan suatu
kerusakan. Misalnya dalam negara kita yang selalu dihantui dengan permasalahan,
salah satunya yaitu korupsi yang dilakukan oleh Angelina sondakh yang
melibatkan beberapa politisi DPR, diantaranya yaitu; Tamsil Linrung, Melchias
Marcus Mekeng, Olly Dondokambey, dan Mirwan Amir. Masyarakat (publik) belum
dapat menerima kenyataan itu semua, menurut publik Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) terlalu lambat menjerat empat pimpinan BANGGAR (Badan Anggaran Dewan
Perwakilan Rakyat) yang tersebutkan diatas. Dan KPK seharusnya bertindak cepat
dalam meuntaskan masalah ini. Semakin lama masalah ini tak terselesaikan,
semakin lama pula masyarakat berunjuk rasa dan para wartawan pun selalu
mengejar-ngejar yang bersangkutan untuk dimintai keterangan.
Korupsi
memang bukan hal yang sepele, sebagai warganegara kita merasa dirugikan. Dari
dulu hingga sekarang hal yang paling susah dirampungkan adalah korupsi, para
koruptor selalu berkeliaran dalam lingkungan kita. Korupsi tidak terjadi dalam
lingkup publikfigur saja, rakyat kecil pun tak kalah banyak. Tak salah jika
para korban mengeluh dan menunggu keajaiban bebas korupsi.
Berbagai
hal pemberantasan korupsi memang telah dilakukan oleh pemerintah, tetapi
keberhasilan yang didapat tidak melebihi 10% dari usahanya. Memang semua itu
berawal dari pemerintahan yang kurang peka terhadap bawahannya, sekarang coba
kita bayangkan, siapa yang tidak mau melihat berlimpah uang didepan matanya?
Pasti semua orang akan tergiur. Dan inilah yang dialami oleh para orang atas.
Mereka tidak sadar bahwasannya uang itu adalah uang para warga yang sangat
membutuhkannya. Mereka tidak memikirkan bagaimana nasib para warga jika mereka
kekurangan ekonomi sehingga tidak mampu membeli pahan pangan?. Yang hanya ada
dipikiran mereka adalah kebahagiaan sendiri. Tak salah jika banyak warganegara
yang terlantar.
Hal
inilah yang menyebabkan Indonesia susah mendapat gelar No.1. jadilah pemimpin
yang bisa memimpin para warganegaranya dengan baik, dan jadilah warganegara
yang dapat membawa nama baik bangsanya. Sukses indonesia dan hapus kata korupsi
dalam diri kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar